Kesalahan penulisan Aamiin Yang sering Terjadi
================================
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :
1. ”AMIN” (aliF dan mim sama-samapendek),artinya AMAN, TENTRAM
2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek),artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3.”AMIIN” (alif pendek & mim panjang),artinya JUJUR TERPERCAYA
4.“AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang),artinya YA TUHAN, KABULKANLAN DOA KAMI
Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan “ Amien“ ???
Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do ’a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra)
HINDARI PENULISAN ASS, ASSKUM, MOHD, MOSQUE, 4JJI, MECCA !!
=========================================
Bagi akhy wa Ukhty yang masih suka menggunakan kata ...
''Ass,Askum ''dalam ucapan salam.
''Mohd'' untuk panggilan nama Nabi MUhammad.
''Mosque'' untuk panggilan sebuah masjid.
''4JJI'' untuk panggilan Allah SWT.
''Mecca'' untuk sebutan Mekah.
Gunakan sesuai dengan aturannya yuuuk...
Karena arti dari kata tersebut adalah
Bismillah..
Jika kita seorang Muslim atau Muslimah, alangkah baiknya mengindahkan hal yang mungkin kita anggap kecil tapi besar makna dan pengaruhnya.
*janganlah bilang Mosque tapi Masjid,karena Organisasi islam menemukan bahwa Mosque adalah nyamuk.
*jangan menulis MECCA tapi MEKAH,karena MECCA adalah rumah anggur/bir.
*jangan menulis MOhd tapi Muhammad,karena Mohd,. Adalah anjing bermulut besar.
*jangan menulis 4JJI tapi Allah SWT,karena 4JJI aRtinya for judas Jesus Isa al masih.
*jangan menulis Ass atau Askum dalam salam tetapi Assalammu'alaikum (karena salam adalah doa,atau jika tidak sempat lebih baik tidak sama sekali),karena Ass artinya (maaf) pantat mu, dan Askum artinya celakalah kamu.
INGAT !!!
ASS = (maaf) PANTATMU
ASKUM = CELAKALAH KAMU
Maka sampaikanlah salam karena itu DOA, minimal Assalamu'alaikum
Semoga bermanfaat
source :
All About Mathematics
Cara Efektif Belajar Matematika
Bagi sebagian siswa, matematika merupakan pelajaran yang sulit. Walau pun begitu, matematika merupakan salah satu mata pelajaran dengan jam belajar yang banyak dalam seminggu, baik tingkat SD, SMP mau pun SMA. Terlebih lagi matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk dalam ujian nasional, baik tingkat SD, SMP atau pun SMA.
Belajar matematika tidak seperti belajar lainnya. Matematika merupakan pelajaran berhitung, jadi jangan disamakan cara belajar antara mata pelajaran membaca dan berhitung. Belajar matematika sangat kurang efektif kalau hanya sekedar membaca kemudian menghafalkan rumus. Lalu bagaimana cara efektif belajar matematika?
Berikut ini adalah cara belajar matematika yang efektif.
1. Perbanyak berlatih soal
Memperbanyak berlatih soal adalah suatu cara agar bisa memahami rumus. Memperbanyak mengerjakan latihan soal juga bisa membiasakan kita dalam mengerjakan soal. Soal yang digunakan untuk berlatih juga jangan hanya satu tipe saja, pelajari juga berbagai tipe soal. Ketika ada ulangan dan terdapat soal yang sulit namun tipe soal sama seperti tipe soal yang pernah dipelajari, kita bisa terbantu karena punya pengalaman mengerjakan soal dengan tipe seperti itu.
2. Memahami, bukan hanya menghafalkan
Matematika merupakan mata pelajaran yang tidak jauh dari yang namanya angka dan rumus. Bisa berhitung dengan lancar namun lupa rumus, atau ingat rumus tapi salah menghitung bisa keliru dalam mengerjakan soal. Jadi, perlu adanya pemahaman rumus dan peningkatan kemmpuan berhitung. Jika lupa rumus saat mengerjakan PR, masih bisa buka buku. Tapi kalau kejadiannya adalah lupa rumus ketika ulangan? Oleh sebab itu, rumus bukan hanya sekedar dihafal, tapi juga perlu dipahami.
3. Jangan sering menggunakan kalkulator
Jika soal kimia atau fisika yang terkadang hitungannya rumit, tidak masalah menggunakan kalkulator untuk mempercepat penghitungan. Dalam UN pun mata pelajaran fisika dan kimia, ada soal-soal yang hitungannya tidak rumit.
Matematika memang pelajaran berhitung, namun jangan biasakan mengguakan kalkulator ketika mengerjakan soal. Membiasakan menghitung tanpa kalkulator bisa melatih kemampuan berhitung. Memperbanyak latihan berhitung bisa berguna untuk meningkatkan kecepatan berhitung. Daripada langsung menggunakan kalkulator, lebih baik menggunakan kalkulator untuk mencocokan hasil yang telah dihitung dengan cara manual. Intinya, jangan biasakan menggunakan kalkulator agar kemampuan dan kecepatan menghitung bisa ditingkatkan.
4. Bertanya jika ada kesulitan
Jangan sungkan-sungkan untuk menanyakan hal yang dianggap sulit yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika. Bisa tanya kepada teman atau guru yang bersangkutan, asal yang sampai tanya kepada mbah dukun.
5. Jangan lupa waktu
Ada yang menganggap bahwa matematika itu mengasyikkan. Keasyikkan belajar matematika bisa membuat lupa waktu. Waktu berjam-jam bisa terasa sebentar.
Itulah cara belajar matematika yang efektif.
Label:
All About Mathematics
Penelitian
Video Porno Lebih Membahayakan Otak daripada Narkoba
Menonton video porno atau film porno dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan , terutama kesehatan otak. Ternyata, terlalu sering menonton video porno bisa merusak bagian otak. Bahkan, bahaya menonton film porno bagi otak lebih besar daripada mengonsumsi narkoba. Hal ini karena menonton video porno bisa merusak 5 bagian otak, sedangkan mengonsumi narkoba hanya bisa merusak 3 bagian otak saja.
Hal tersebut diungkapkan oleh Elly Risma, seorang pakar psikologi dari yayasan Kita dan Buah Hati, dalam sebuah konferensi pers di Sekretariat Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur (12/6/2012). Ia menjelaskan dengan detail mengenai dampak film porno bagi anak-anak atau siapa pun yang suka menontonnya.
Menurut Elly, bahaya dari seringnya menonton film porno bisa mengerdilkan ukuran otak. Ia menjelaskan bahwa pornografi merupakan perusak otak, lebih dari methapetamin. Bagian otak prefrontal bisa hancur. Bagian tersebut adalah bagian otak yang mengontrol nilai dan moral, pengambilan keputusan dan pengontrolan diri.
Adanya kerusakan pada otak prefrontal cortex dapat membuat perasaan selalu kacau, sehingga menjadikan seseorang mengalami ketergantungan untuk menonton film porno. Elly mengungkapkan bahwa ketika menonton film porno, sistem limbik bekerja, sehingga tubuh menghasilkan dopamin atau hormon kenikmatan.
Ia mengumpamakan saat seorang anak menyukai segelas es krim, maka hormon kenikmatan tersebut hanya akan keluar untuk segelas es krim. Jika ditambah lagi segelas es krim, maka hormon tersebut tidak keluar. Sama halnya seperti orang yang menonton film porno, maka hormon tersebut akan keluar hingga batas kenikmatan puncak.
source : http://mif3.com
Label:
Penelitian
Pendidikan,
Tips Triks UN dan SMPTN
Kisah Mereka ( Info Beasiswa )
kuliah ??
menuntut ilmu ???
harus banyak uang ????
menuntut ilmu tidak selamanya harus banyak uang, tapi hanya dengan butuh memaksimalkan ikhtiar dan doa.
berikut ini kisah mereka yang berhasil kuliah dan mendapat beasiswa dalam dan luar negeri..
ingin tau kisah - kisah mereka langsung aja follow this link : http://motivasibeasiswa.org/ or klik here
Label:
Pendidikan,
Tips Triks UN dan SMPTN
Kampoeng Akhirat
Peristiwa Akhir Zaman
source : http://koleksihadisnabi.blogspot.com/2010/11/peristiwa-akhir-zaman.html
001. Dari Irbadh bin Sariyah r.a, katanya : Telah menasihati kami oleh Rasulullah saw akan satu nasihat yang menggentarkan hati kami dan menitiskan air mata kami ketika mendengarnya, lalu kami berkata, ‘Ya Rasulullah, seolah-olah ini adalah nasihat yang terakhir sekali, maka berilah pesanan kepada kami.
Lalu Baginda saw bersabda, “Aku berwasiat akan kamu supaya sentiasa bertakwa kepada Allah dan dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) sekalipun yang memimpin kamu itu hanya seorang hamba.
Sesungguhnya sesiapa yang panjang umurnya daripada kamu pasti akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang teguh dengan Sunnah ku dan sunnah para Khulafa Ar-Rasyidin Al-Mahdiyin (Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali r.a) dan gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham dan jauhilah perkara-perkara yang baharu (bid’ah) yang diada-adakan, kerana sesungguhnya tiap-tiap bid’ah itu sesat.” (Riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Penjelasan dan Pengajaran :
[a]. Sentiasa bertakwa kepada Allah yang Maha Agung iaitu, beriman dan beramal soleh. Mengerjakan segala yang diperintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
[b]. Mentaati pemerintah walaupun ia dari keturunan hamba.
[c]. Perselisihan yang banyak akan terjadi selepas kewafatan Nabi saw dan hendaklah kita tetap berpegang pada sunnah Nabi saw dan para sahabatnya walaupun bersendirian.
[d]. Menjauhi perkara-perkara ibadah yang direka-reka kerana ia membawa kepada kesesatan. Maksudnya; mengandaikan penyampaian Nabi saw tidak sempurna lalu dibuat ibadah yang tiada sumbernya dari Rasulullah saw.
002. Dari Zainab binti Jahsy r.a (isteri Rasulullah saw), katanya : Rasulullah saw masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan cemas sambil bersabda, “La ilaa ha illallah, celaka (binasa) bagi bangsa Arab dari kejahatan (bencana) yang sudah hampir menimpa mereka.
Pada hari ini telah terbuka dinding Ya’juj dan Ma’juj,” dan Baginda saw menemukan ujung ibu jari dan ujung jari yang sebelahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan.
Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah kami akan binasa sedangkan di kalangan kami masih ada orang-orang soleh?’ Lalu Nabi saw bersabda, “Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak.” [Riwayat Bukhari dan Muslim]
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Rasulullah saw berasa cemas akan malapetaka akibat keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Perlu diingat, perkara yang membuatkan Rasulullah saw sendiri cemas, maka apalagi kita. Bersamalah kita berdoa agar terselamat dari huru-hara itu.
b. Walaupun disebutkan bangsa Arab secara khusus namun lafaznya adalah umum kepada umat manusia.
c. Kemungkaran dan kemaksiatan yang berlaku hendaklah segera dibasmikan kerana bencana yang berlaku pada sesuatu kaum yang jahat, turut menimpa penduduk yang berada di sekitar mereka.
003. Dari Tsauban r.a : Rasulullah saw bersabda, “Hampir tiba suatu masa di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengemuruni kamu (umat Islam) bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka.”
Maka salah seorang sahabat bertanya, ‘Apakah dari kerana (bilangan) kami sedikit pada hari itu?’ Nabi saw menjawab, “Bahkan kamu pada hari itu banyak (ramai) sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir dan Allah akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu; dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’.”
Seorang sahabat bertanya, ‘Apakah wahan itu hai Rasulullah?’ Nabi saw menjawab, “Cinta pada dunia dan takut pada mati.” [Riwayat Abu Daud]
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Sepertimana kita lihat umat Islam pada ketika ini berjumlah lebih kurang 1.6 billion seluruh dunia tetapi kita dijadikan seperti ‘lauk di dalam talam’ oleh orang kafir. Maha Benar Allah dan Rasul-Nya.
b. Hadis ini merupakan motivasi kepada seluruh umat Islam agar bangkit dan kembali dengan sebenar-benar kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah dan bukannya hanya menyerah dan lembik kepada orang kafir.
c. Allah yang Maha Agung akan mencabut kemuliaan orang Islam apabila umat Islam cenderung kepada cinta dunia (tamak, rakus dan cinta pada harta umumnya) dan takut mati (leka dan lupa pada hari pembalasan dan takut berjihad di jalan Allah yang Maha Tinggi).
004.Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash r.a : Rasulullah saw bersabda, “Bahawasanya Allah Subhana wa Ta’ala (SWT) tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari manusia. Tetapi Allah SWT menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama.
Maka apabila sudah tiada alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.” [Riwayat Muslim]
Penjelasan dan Pengajaran :
Pelbagai usaha perlu dilakukan agar mengembalikan semula atau mengganti semula para alim ulama yang sudah tiada. Ketiadaan para alim ulama akan menyebabkan manusia berada dalam kebingungan hingga tidak mengenal yang mana benar dan yang mana bathil.
005. Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a : Rasulullah saw bersabda, “Kamu akan mengikut jejak langkah umat-umat sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.”
Sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah Yahudi dan Nasrani yang kau maksudkan?’ Nabi saw menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka.” [Riwayat Muslim]
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Umat Islam akan mengikut cara hidup orang-orang Yahudi dan Nasrani dalam pelbagai keadaan, baik dari segi pemerintahan mahupun yang lebih parah lagi; dari segi pemikiran dan kerohanian.
b. Umat Islam perlu kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah dari semua aspek kehidupan, iaitu menghidupkan kerohanian keIslaman (rasa cinta pada Islam atas dasar tauhid), pemerintahan Islam, pendidikan Islam, perundangan Islam, ekonomi Islam dan sistem kemasyarakatan berasaskan Islam.
006. Dari Miqdam bin Ma’dikariba r.a : Rasulullah saw bersabda, “Hampir tiba di suatu masa di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadis ku (Hadis Nabi saw),
Maka ia (golongan anti hadis) berkata, ‘Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah
Al-Quran) sahaja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Quran kami halalkan; dan apa yang diharamkan, kami haramkan.’
Kemudian bersabda Nabi saw), “Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah saw samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah SWT.” (Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Telah ada golongan anti hadis ini merosakkan akidah umat Islam, oleh itu kita perlu berhati-hati dan peka serta membasmi pemikiran mereka ini sedaya-upaya.
007. Dari Abu hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Umat ku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu.” Sahabat bertanya, ‘Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?’
Nabi saw menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah : (1). Terlalu banyak (ber)seronok, (2).Terlalu mewah, (3). Menghimpun harta sebanyak mungkin, (4). Tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5). Saling memarahi, (6). Hasud menghasud sehingga jadi zalim menzalimi.” (Riwayat Hakim)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Penyakit-penyakit tersebut jelas terpampang di depan mata kita sekarang ini. Penyakit tersebut adalah penyakit rohani yang melanda umat Islam kini.
b. Jika diperhatikan, kesemua penyakit di atas adalah kerana hilangnya nilai-nilai akhlak murni. Hilangnya nilai-nilai akhlak tersebut kerana sistem pendidikan yang hanya mementingkan nilai akademik semata-mata tanpa menghiraukan pendidikan agama dan moral.
c. Krisis kerohanian ini hanya boleh diselesaikan apabila umat Islam kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah dalam setiap aspek kehidupan, pendidikan terutamanya.
008. Dari Ali bin Abi Thalib r.a : Bahawasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah saw di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus’ab bin Umair r.a dan tiada di atas badannya kecuali hanya sehelai selendang yang bertampung dengan kulit.
Tatkala Rasulullah saw melihat kepadanya, Baginda saw menangis dan menitiskan air mata kerana mengenangkan kemewahan Mus’ab ketika berada di Mekah dahulu; dan kerana memandang nasib Mus’ab sekarang (dalam kemiskinan sebagai seorang Muhajirin dan meninggalkan segala kemewahan).
Kemudian Nabi saw bersabda, “Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu saat nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula (dalam sehari bertukar-tukar pakaian).
Dan bila diangkatkan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang lain (mewah dengan makanan). Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu seperti mana kamu memasang kelambu Ka’bah?”
Maka jawab sahabat, ‘Wahai Rasulullah, tentunya di waktu itu kami lebih baik dari hari ini. Kami akan memberikan penumpuan kepada masalah ibadat sahaja dan tidak usah (perlu) mencari rezeki.’
Lalu Nabi saw bersabda, “Tidak! Keadaan kamu di hari ini adalah lebih daripada keadaan kamu di hari itu.” (Riwayat Tirmidzi)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Kemewahan hidup membuatkan kita terleka untuk beribadat kepada Allah SWT. Maksud kemewahan adalah, melebihi apa yang diperlukan.
b. Perbezaan besar antara sahabat Rasulullah saw dengan umat Islam sekarang. Para sahabat sentiasa berfikir bagaimana hendak menambahkan ibadat, sebaliknya umat Islam sekarang sibuk berfikir bagaimana hendak menambah harta.
Para sahabat sanggup meninggalkan kemewahan demi agama, umat Islam sekarang sanggup meninggalkan agama demi kemewahan. Maha Benar Allah dan Rasul-Nya.
c. Sepatutnya umat Islam kini perlu lebih beribadat kerana segala kemudahan berada di depan mata. Sumber air, elektrik, masjid, jalan, kenderaan dan pelbagai lagi kemudahan sudah tersedia, tetapi sayangnya umat Islam sekarang telah kufur pada nikmat Allah yang Maha Agung.
009. Dari Muadz bin Jabal r.a : Rasulullah saw bersabda, “Ambillah pemberian itu selama ia masih sebagai pemberian. Tetapi apabila ia telah menjadi rasuah dalam pandangan agama, maka kamu jangan mengambilnya. Namun kenyataannya kamu tidak akan dapat meninggalkan rasuah itu kerana kamu takut (menjadi) fakir dan kamu sangat berhajat untuk mengambilnya. (Riwayat At-Thabrani dan Abu Nuaim)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Di akhir zaman, rasuah akan menjadi-jadi. Wang menjadi kuasa untuk membeli pangkat atau jawatan dalam sesuatu organisasi atau pertubuhan; dan pelbagai lagi punca kepada rasuah.
b. Punca kepada rasuah adalah kerana penyakit ‘wahan’.
c. Akhir zaman, manusia tidak peduli lagi yang mana halal atau haram. Apa yang penting bagi mereka, hajat hawa nafsu mereka terlaksana.
010. Dari ‘Aisyah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan berlaku kiamat sehingga;
(1). anak seseorang menjadi punca kemarahan (bagi ibu bapanya) dan
(2). hujan akan menjadi panas (hujan berkurangan dan cuaca menjadi semakin panas) dan (3). akan bertambah ramai orang yang tercela dan
(4). akan berkurangan orang yang baik dan
(5). anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan
(6). orang yang jahat berani melawan orang-orang baik (tidak malu berbuat kemungkaran).” (Riwayat Thabrani)
Penjelasan dan Pengajaran :
Adakah salah satu dari enam perkara di atas masih belum terjadi kepada kita pada hari ini?
011. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Akan datang suatu zaman seseorang tidak mempedulikan dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram.” (Riwayat Muslim)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Manusia zaman akhir telah lupa tujuan hidup mereka atau tujuan mereka diciptakan di muka bumi ini. Mereka salah faham erti kehidupan dan berpegang pada materialisme.
b. Mereka sanggup berbunuhan, memutuskan hubungan kekeluargaan, menipu, menindas, menolak hukum dan pelbagai lagi kemungkaran demi mendapatkan harta.
c. Mereka menganggap harta adalah segala-galanya.
012. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang juga pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak makan secara langsung, ia akan terkena juga debu-debunya.” (Riwayat Ibnu Majah)
Penjelasan dan Pengajaran :
Maha Benar Allah dan Rasul-Nya. Kita lihat saja diri sendiri. Di mana kita menyimpan wang, saluran gaji, hutang rumah, kereta dan sebagainya.
013. Dari Abu Malik Al-Asy’ari r.a : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya ada sebahagian dari umat ku yang akan meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama lain (Tiger, Anchor dan sebagainya).
(Mereka meminum) sambil dialunkan dengan bunyi muzik dan suara artis-artis. Allah subhana wa ta’ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi dan Allah subhana wa ta’ala akan merubah mereka menjadi kera dan babi.” (Riwayat Ibnu Majah)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Para penyedia atau pengeluar khamar ini merekacipta nama lain bagi khamar dan kononnya mempunyai khasiat, seperti untuk kesihatan dan kesegaran badan.
b. Sudah begitu banyak kelab malam, disko dan seumpamanya yang menghidangkan arak dan diikuti pula dengan nyanyian tidak kira lelaki atau wanita.
c. Penukaran rupa mereka ke dalam bentuk kera atau babi belum lagi terjadi, namun sifat, sikap dan cara hidup mereka sudah menyerupai kera dan babi. Wallahu ‘alam. Manakala kejadian yang menenggelamkan mereka ke dalam bumi sudah banyak terjadi seperti gempa bumi dan lain-lain.
014. Dari Anas r.a : Rasulullah saw bersabda, “Di antara tanda kiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, berlaku banyak perzinaan, ramai kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus lima puluh perempuan.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Kejahilan dan perzinaan sudah biasa benar terjadi seperti yang kita lihat sekarang ini.
b. Nisbah lelaki dan wanita akan sangat ketara pada masa akan datang. Ulama mengatakan, ia akibat dari peperangan yang berlaku dan banyak lelaki yang terbunuh serta Allah yang Maha Agung menghendaki kebanyakan yang lahir di dunia ini adalah perempuan.
015. Dari Anas r.a : Rasulullah saw bersabda, “Akan datang kepada umat ku suatu zaman di mana orang yang berpegang pada agamanya laksana menggenggam bara api.” (Riwayat Tirmidzi)
Penjelasan dan Pengajaran :
a. Orang yang berpegang pada ajaran Islam (mengikuti Al-Quran dan As-Sunnah) akan dipandang hina, jumud dan lain-lain.
b. Mereka tersepit dan cuba dipengaruhi oleh keadaan sekeliling agar meninggalkan Al-Quran dan As-Sunnah, baik dari orang kafir dan lebih teruk lagi dari orang yang mengaku Islam.
c. Akhir zaman juga orang Islam akan menghadapi tentangan yang hebat, sekiranya leka maka terlepaslah Islam dari tangan mereka.
Golongan Ruwaibidhoh
016. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Lagi akan datang kepada manusia tahun-tahun yang tandus.
(a). Dan pada waktu itu orang yang berdusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan berdusta.
(b). Orang khianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat.
(c). Dan yang berpeluang bercakap hanyalah golongan ‘Ruwaibidhoh’.”
Sahabat bertanya, ‘Apakah Ruwaibidhoh itu hai Rasulullah?’ Nabi saw menjawab, “Orang yang kerdil dan sebenarnya hina dan tidak mengerti urusan orang ramai.” (Riwayat Ibnu Majah)
Penjelasan dan Pengajaran :
Zaman yang tandus tersebut bermaksud zaman orang-orang yang ketandusan ilmu dan pemikiran. Orang yang benar akan diketepikan dan orang yang khianat serta fasiq akan disanjung dan dijadikan idola.
Orang yang berilmu dan berada pada kebenaran tidak dibenarkan bercakap dan dituduh pula dengan berbagai-bagai tohmahan. Orang yang dibenarkan bercakap pula adalah orang-orang yang hina dan tidak tahu bagaimana hendak menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan mengelirukan.
Maha Benar Allah. Melalui hadis ini juga kita lihat zaman ini berapa ramai ahli ilmu yang dibiarkan sepi tanpa mengambil peduli pada apa yang disampaikan oleh mereka. Malah mereka dituduh pula sebagai pengkhianat agama. Wallahu’alam.
Peperangan Demi Peperangan
017. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga melimpah ruah harta benda dan timbul fitnah (ujian kepada keimanan) dan banyak berlaku ‘al-Harj’.”
Sahabat bertanya, ‘Apakah al-Harj itu hai Rasulullah?’ Nabi saw menjawab, “Peperangan demi peperangan demi peperangan.” (Riwayat Ibnu Majah)
Penjelasan dan Pengajaran :
(a). Harta benda melimpah ruah - Kita boleh melihat pada hari ini betapa banyaknya dan mudahnya kita mendapatkan harta. Termasuk harta benda ini adalah dari segi kediaman, pengangkutan, perhiasan dan segala macam bentuk kemudahan serta kekayaan lagi.
(b). Timbul fitnah - Tidak perlu diperjelaskan lagi, kerana zaman kita ini fitnah terlampau banyak dan berleluasa. Fitnah ini begitu luas maknanya, tetapi secara umum ia adalah sebagai satu ujian kepada keimanan atau satu bencana besar kepada umat Islam.
(c). Peperangan demi peperangan - Pembunuhan dan peperangan seolah-olah telah lali dengan telinga dan mata kita hari ini.
Label:
Kampoeng Akhirat
Tugas
Bahan Remedial dan Nilai Tambahan IPA
jika test diatas tidak bisa terbuka silahkan klik disini
Label:
Tugas
All About Mathematics
Bentuk Tak Tentu

source klik disini
Pertanyaan : "Berapakah hasil dari enam dibagi dengan 2" ekuivalen dengan menanyakan : "Berapakah bilangan jika dikalikan dengan dua hasilnya enam". Dan jawabannya adalah "tiga".

Mengapa 0/0 disebut BENTUK TAK TENTU? Perhatikan hasil-hasil pembagian berikut ini :
(I) 0/5 = 0 0/13 = 0 0/37 = 0 dan sebagainya.
Kesimpulan : Nol dibagi berapapun hasilnya nol.
(II) 7/0 = ~ 15/0 = ~ 42/0 = ~ dan sebagainya.
Kesimpulan : Berapapun dibagi nol hasilnya tak terhingga.
(III) 8/8 = 1 49/49 = 1 62/62 = 1 dan sebagainya.
Kesimpulan : Setiap bilangan dibagi dengan dirinya sendiri hasilnya satu.
0/0 = 0 (baca : "Nol dibagi berapapun sama dengan nol") adalah BETUL sesuai dengan kesimpulan pertama.
0/0 = ~ (baca : "Berapapun dibagi nol sama dengan tak terhingga") juga BENAR sesuai dengan kesimpulan kedua.
0/0 = 1 (baca : "Nol dibagi dengan dirinya sendiri sama dengan satu") juga TIDAK SALAH sesuai dengan kesimpulan ketiga.
Jadi,, nol dibagi dengan nol hasilnya boleh nol, boleh tak terhingga, boleh juga satu.Bahkan yang lebih unik lagi 0/0 = 5 juga tidak boleh disalahkan, karena faktanya 5 x 0 = 0 (invers dari pembagian adalah perkalian).

Artinya, 0/0 = bisa berapapun TERSERAH KITA! Itulah sebabnya, dalam pelajaran Limit Fungsi dikatakan bahwa 0/0 adalah BENTUK TAK TENTU yang harus dipastikan nilainya.
Label:
All About Mathematics
All About Mathematics
Matematika Rekreasi II

source klik disini
Dahulu kala di negeri Arab, tinggallah seorang Abi bersama dengan tiga orang anaknya. Anak pertama bernama Abdul. Anak kedua bernama Munif dan yang bungsu bernama Farhan (Nama-namanya emang pantes neh kalo dari Arab. Kalo namanya Jeffry kan engga pantes banget, hehehe). Merasa umurnya tidak akan lama lagi ditambah dengan kondisinya yang sakit-sakitan plus usianya yang memang sudah tua (perfect ammadh yea menuju ajal, wkwkwk), sang Abi mengumpulkan anak-anaknya.

"Wahai para Jundi, aku merasa bahwa tak akan lama lagi aku akan meninggalkan kalian semua. Aku wariskan 23 ekor sapi untuk kalian bagi bertiga (Tapi yang diwarisin ntu bukan ekornya sapi doank lho! Lengkap dengan kepala, badan, kaki, buntut, etc). Aku harap kalian tidak saling bertengkar dan membagi warisan ini dengan adil sesuai dengan yang aku wasiatkan. Abdul..." Abi menoleh kepada anaknya yang sulung."Ana, Abi..." jawab Abdul singkat dari sisi kanan pembaringan Abinya."Sebagai anak tertua, Anta mendapat bagian paling besar... yaitu SETENGAH. Dan anta Munif..." Abi berganti menoleh ke arah Munif."Na'am, Abi" Munif menjawab perlahan dari sisi pembaringan sebelah kiri."Anta mendapat jatah SEPERTIGA. Farhan... Ayna Farhan??" Abi menoleh kesana kemari mencari anaknya yang bungsu.
Farhan datang dengan nafas terengah-engah.
"Labbaik, Abi..." Farhan langsung mencium kening Abinya."Min ayna Anta??" tanya sang Abi kepada Farhan yang masih berkeringat."Habis menyaksikan hukum pancung untuk orang Indonesia, Bi. Kasian dehh, Ruyati binti Satubi, asal Bekasi, Jawa Barat itu kan membunuh demi membela diri, karena dia kan akan diperkosa majikannya yang juga tetangga kita." Farhan menjelaskan alasan keterlambatannya."Haaah... swudah-swudah, jangan bahas itu. Itu kan cerita tahun 2011 nanti. Ingat lho, sekarang masih tahun 865. Masih 12 abad lagi. Masih tangeh... Anta sebagai Jundi Bontot mendapat bagian terkecil, yaitu SEPERDELAPAN. Fahimtum ???""Fahimnaa..." jawab anak-anaknya serempak."Eitz, satu lagi... Abi berwasiat bahwa sapi-sapi itu tidak boleh dipotong dan pembagian harus mengikuti ketentuan yang telah Abi tetapkan. Kalau kalian tidak melaksanakan wasiat ini, maka jika Abi wafat nanti, Abi akan menghantui kalian seumur hidup, ehh, seumur mati. Abi akan jadi kuntilanak..." tambah Abinya sambil memandang langit-langit kamar."Kuntilanak bukannya untuk hantu perempuan, Bi?!" Munif langsung menyambar petuah Abinya."Eh, iya ya... Aaagh, pokoknya sapinya gak boleh disembelih dan pembagian harus sesuai; setengah, sepertiga dan seperdelapan. Fahimtum??""Fahimnaa..." sahut anak-anaknya, lagi-lagi secara serempak.
Beberapa hari setelah itu, sang Abi-pun meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilayhi rooji'uuun (Mudah-mudahan sich anak-anaknya bisa melaksanakan wasiatnya neh. Kalo kaga -- dan si Abi betulan jadi hantu -- waaah bisa-bisa jadi bahan skenario film horror neh sama sutradara-sutradara dari Indonesia. Xixixi).
Dan beberapa bulan setelahnya, Abdul dan Munif mulai meributkan masalah warisan dari Abinya itu. Cuma Farhan yang keliatannya tenang-tenang saja. "Kalo jatah gue setengah, berarti bagian buat gue adalah sebelas setengah ekor sapi (1/2 dikali 23 = 11,5). Hmmm... berarti kudu dipotong kalo ingin mengikuti wasiat Abi bahwa jatah gue adalah setengah" begitu yang ada di benak Abdul. Si Sulung itu bersikukuh bahwa jatahnya adalah SETENGAH, dan tidak boleh ditawar-tawar lagi sesuai amanat Abinya. Ia tidak ingin Abinya menjadi hantu kalo bagiannya bukan setengah. Makanya sapinya harus dipotong.
Sebetulnya Munif juga tidak ingin Abinya menjadi hantu. Makanya dia lebih memilih mengalah dan tidak ingin ada satu ekorpun sapi yang dipotong. Jika dihitung jatah untuk Munif adalah 7,67 ekor sapi, engga nyampe delapan ekor (1/3 dikali 23 = 7,67). "Biarlah gue dapet tujuh ekor sapi juga lumayan. Yang penting amanat Abi adalah sapinya tidak boleh ada yang dipotong biar beliau bisa istirahat dengan tenang di alam sana dan tidak jadi hantu" begitu pikir Munif.
Perbedaan opini antara kakak beradik itu membuat keduanya bertengkar mempertahankan argumennya masing-masing. Namun yang menarik adalah : Keduanya mengatasnamakan amanat dari Abinya, dan itulah yang sesuai. Akhirnya mereka menanyakan tentang pembagian warisan yang aneh ini kepada adik bungsunya, Farhan.

"Bro... gimana nih... Gue udah beda pendapat ama Munif. Menurut gue pembagian ini harus sesuai bilangannya, makanya sapi harus dipotong. Tapi si Munif bilang sapinya gak boleh dipotong dan dia cuma mao ambil tujuh ekor aja. Kalo menurutlo gimana, Bro?" tanya Abdul kepada Farhan."Astaghfirullohal adziiim... Afwan kakak-kakakku semuanyaa. Bro-Gue-Elo... itu kan bahasa-bahasa dari barat sana yang engga pantas buat kita orang Timur." nasihat Farhan kepada kedua kakaknya."Jiaaaah,, dia malah ceramah nih anak satu. Sok tua lo! Jadi gimana nih??" timpal Munif."Begini kakak-kakakku. Kita musyawarah yaa. Biar Abi bisa beristirahat di alam sana, kita bisa kok melaksanakan semua yang diamanatkan Abi kepada kita. Sapinya tidak dipotong dan bilangan pembagiannya sesuai dengan yang ditetapkan..." lanjut Farhan seperti sedang memberikan kuliah kepada kakak-kakaknya."Hah?? Sotoy lo! Emang mungkin?" ujar Abdul pesimis."Ooooh, tidak bissa!" kata Munif menimpali."Kita pinjam saja satu ekor sapi kepunyaan paman untuk menghitung jatah pembagian buat kita. Tapi ingat lho, ini sapi boleh pinjam, jadi harus dikembalikan lagi." lanjut Farhan berceloteh.

Berarti bagian si Abdul adalah 12 ekor sapi. Jatah untuk si Munif adalah 8 ekor sapi sedangkan milik Farhan adalah 3 ekor sapi. Jika dijumlahkan : 12+8+3=23 ekor sapi. Masih ada satu ekor sapi lagi dan itu adalah milik sang Paman yang statusnya boleh pinjam dan harus dikembalikan (dipinjam hanya untuk menghitung doank !!)
APA YANG SALAH DARI WASIAT SANG ABI ??
Label:
All About Mathematics
All About Mathematics
Matematika Rekreasi I
source : klik disini
Kita semua sepakat bahwa setengah dari Delapan-belas adalah Sembilan.
Namun,, kitapun akhirnya (mao engga mao, suka engga suka, terima engga terima) harus mengakui juga kalo setengah dari Delapan-belas adalah Satu lebihnya dari Sembilan.

Nah,, jika kamu ditanya oleh gurumu : "Berapakah setengah dari 18?". Tidak salah jika kamu menjawab : "10", karena definisi setengah adalah separuh alias dibagi dua sama rata.
Eitz,, kamu TIDAK BOLEH jawab "10" jika pertanyaannya adalah "Berapakah setengah dikali 18?". Tetap "9" yeeah !!!
Oke, Bruer ?!
[UpDate : Selasa, 21 Juni 2011 Jam 19.37]
Yupz, buat yang belum mengerti juga kamu perhatikan aja gambarnya dehh...
10+10 = ...
- Tulislah angka 10
- Tulislah lagi angka 10 persis di bawahnya (menempel)
- Nah lhoo,,, bukannya jadi 18 ?!
Wkwkwk... jadi 10+10=18. Yahh namanya juga matematika rekreasi. Biar kita ngga terlalu pusing dengan matematika sungguhan. Tapi tetap dalam koridor LOGIKA kok sebagai nafas dari ilmu matematika.
Label:
All About Mathematics
All About Mathematics
Tokoh Matematika


Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī (Arab: محمد بن موسى الخوارزمي) adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad.
Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.
Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis,Algarismo yang berarti digit.

Biografi
Sedikit yang dapat diketahui dari hidup beliau, bahkan lokasi tempat lahirnya sekalipun. Nama beliau mungkin berasal dari Khwarizm (Khiva) yang berada di Provinsi Khurasan pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah (sekarang Xorazm, salah satu provinsi Uzbekistan). Gelar beliau adalah Abū ‘Abdu llāh (Arab: أبو عبد الله) atau Abū Ja’far.
Sejarawan al-Tabari menamakan beliau Muhammad bin Musa al-Khwārizmī al-Majousi al-Katarbali (Arab: محمد بن موسى الخوارزميّ المجوسيّ القطربّليّ). Sebutan al-Qutrubbulli mengindikasikan beliau berasal dari Qutrubbull, kota kecil dekat Baghdad.
Tentang agama al-Khawārizmī', Toomer menulis :
Sebutan lain untuk beliau diberikan oleh al-Ṭabarī, "al-Majūsī", ini mengindikasikan ia adalah pengikut Zoroaster. Ini mungkin terjadi pada orang yang berasal dari Iran. Tetapi, kemudian buku Al-Jabar beliau menunujukkan beliau adalah seorang Muslim Ortodok, jadi sebutan Al-Tabari ditujukan pada saat ia muda, ia beragama Majusi.

Dalam Kitāb al-Fihrist Ibnu al-Nadim, kita temukan sejarah singkat beliau, bersama dengan karya-karya tulis beliau. Al-Khawarizmi menekuni hampir seluruh pekerjaannya antara 813-833. Setelah Islam masuk ke Persia, Baghdad menjadi pusat ilmu dan perdagangan, dan banyak pedagang dan ilmuwan dari Cina dan India berkelana ke kota ini, yang juga dilakukan beliau. Dia bekerja di Baghdad pada Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Bani Abbasiyah Al-Ma'mun, tempat ia belajar ilmu alam dan matematika, termasuk mempelajari terjemahan manuskrip Sanskerta dan Yunani.
Karya
Karya terbesar beliau dalam matematika, astronomi, astrologi, geografi, kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang beliau tekuni. Pendekatan logika dan sistematis beliau dalam penyelesaian linear dan notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin aljabar, nama yang diambil dari nama salah satu buku beliau pada tahun 830 M, al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala (Arab الكتاب المختصر في حساب الجبر والمقابلة) atau : "Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan”, buku pertama beliau yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.
Pada buku beliau, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis tahun 825, memprinsipkan kemampuan difusi angka India ke dalam perangkaan Timur Tengah dan kemudian Eropa. Buku beliau diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum, menunjukkan kata algoritmi menjadi bahasa Latin.

Patung Al-Khawarizmi di depan Fakultas Matematika Universitas Teknologi Amrikabir, Teheran, Iran
Beberapa kontribusi beliau berdasar pada Astronomi Persia dan Babilonia, angka India, dan sumber-sumber Yunani.
Sistemasi dan koreksi beliau terhadap data Ptolemeus pada geografi adalah sebuah penghargaan untuk Afrika dan Timur –Tengah. Buku besar beliau yang lain, Kitab surat al-ard ("Pemandangan Bumi"; diterjemahkan oleh Geography), yang memperlihatkan koordinat dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.
Ia kemudian mengepalai konstruksi peta dunia untuk Khalifah Al-Ma’mun dan berpartisipasi dalam proyek menentukan tata letak di Bumi, bersama dengan 70 ahli geografi lain untuk membuat peta yang kemudian disebut “ketahuilah dunia”. Ketika hasil kerjanya disalin dan ditransfer ke Eropa dan Bahasa Latin, menimbulkan dampak yang hebat pada kemajuan matematika dasar di Eropa. Ia juga menulis tentang astrolab dan sundial.

Patung perunggu Al Khawarizmi di Uzbekistan
Buku I - Aljabar
al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (Arab : الكتاب المختصر في حساب الجبر والمقابلة Buku Rangkuman Kalkulasi dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan) adalah bukumatematika yang ditulis tahun 830.
Buku tersebut merangkum definisi aljabar. Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin berjudul Liber algebrae et almucabala oleh Robert of Chester (Segovia, 1145) dan juga oleh Gerard of Cremona.
Metode beliau dalam menyelesaikan linear dan notasi kuadrat dilakukan dengan meredusi notasi ke dalam 6 bentuk standar (dimana b dan c adalah angka positif).

Sebuah halaman dari Aljabar al-Khwārizmī
- Angka ekual kuadrat (ax² = c)
- Angka ekual akar (bx = c)
- Kuadrat dan akar ekual (ax² + bx = c)
- Kuadrat dan angka akar ekual (ax² + c = bx)
- Akar dan angka kuadrat ekual (bx + c = ax²)
- Kuadrat ekual akar (ax² = bx)
Dengan membagi koefisien dari kuadrat dan menggunakan dua operasi aljabar (Arab : الجبر penyimpanan atau melengkapkan) dan al-muqābala (menyeimbangkan). Aljabar adalah proses memindahkan unit negatif, akar dan kuadrat dari notasi dengan menggunakan nilai yang sama di kedua sisi. Contohnya, x² = 40x - 4x² disederhanakan menjadi 5x² = 40x. Al-muqābala adalah proses memberikan kuantitas dari tipe yang sama ke sisi notasi. Contohnya, x² + 14 = x + 5 disederhanakan menjadi x² + 9 = x.
Beberapa pengarang telah menerbitkan tulisan dengan nama Kitāb al-ǧabr wa-l-muqābala, termasuk Abū Ḥanīfa al-Dīnawarī, Abū Kāmil (Rasāla fi al-ǧabr wa-al-muqābala), Abū Muḥammad al-‘Adlī, Abū Yūsuf al-Miṣṣīṣī, Ibnu Turk, Sind bin ‘Alī, Sahl bin Bišr, dan Šarafaddīn al-Ṭūsī.

Buku 2 - Dixit algorizmi
Buku besar kedua beliau adalah tentang aritmatika, yang bertahan dalam Bahasa Latin, tapi hilang dari Bahasa Arab yang aslinya. Translasi dilakukan pada abad ke-12 oleh Adelard of Bath, yang juga menerjemahkan tabel astronomi pada 1126.
Pada manuskrip Latin, biasanya tak bernama, tetapi umumnya dimulai dengan kata : Dixit algorizmi ("Seperti kata al-Khawārizmī"), atau Algoritmi de numero Indorum ("al-Kahwārizmī pada angka kesenian Hindu"), sebuah nama baru di berikan pada hasil kerja beliau oleh Baldassarre Boncompagni pada 1857. Kitab aslinya mungkin bernama Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind ("Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu").
Buku-buku lain karya al-Khawārizmī adalah :
Rekonstruksi Planetarium, Astronomi, Kalender Yahudi.

[Disadur dari WIKIPEDIA, Ensiklopedia bebas : http://id.wikipedia.org/ dengan editan seperlunya dan tambahan foto/gambar yang relevan dari Google : http://www.google.co.id/
Label:
All About Mathematics