Berbuat Baiklah Tanpa Pamrih


source : klik disini 

Dari ratusan komentar dalam kurun waktu satu tahun itu, ada yang bersikukuh bahwa hasil dari suatu bilangan dibagi dengan nol pada kalkulator tertulis “E” alias Error yang maksudnya tak terdefinisi. (Harusnya kita tanya langsung aja kali yee pada kalkulator, apa maksudnya “E”. Hahaha).

Tulisan berikut sekilas tak ada hubungannya dengan bahasan kita. Namun di akhir bagian, kita akan mendapat dua hal sekaligus; nasihat bijak “Berbuat baiklah tanpa pamrih” dan pengetahuan “Hasil bilangan dibagi dengan nol”.

Murid-murid saya mengkategorikan pamrih sebagai : imbalan, jasa, upah, pujian, kekaguman, predikat yang positif, penghargaan, perhatian (dari lawan jenis), acungan jempol, pengakuan kehebatan, pengharapan sesuatu, dan seabreg cabang-cabang pamrih yang lainnya.

CONTOH KASUS :
Ali membantu seorang nenek menyebrangi jalan raya. Munif juga demikian, dia membantu seorang nenek menyebrangi jalan raya. Apakah pahala yang didapat sama? (Wallohu’alam bishowab, pahala adalah urusan Allah SWT. Tulisan ini hanya contoh hitung-hitungan sederhana untuk diambil ibroh/pelajaran. Mohon jangan saklek!).

Misalnya nilai kebajikan dari membantu seorang nenek menyebrangi jalan raya adalah 24 (tanpa satuan, sekali lagi, cuma contoh!). Pahala yang didapat Ali dan Munif tentu dipengaruhi oleh seberapa besarnya pamrih keduanya dalam membantu nenek-nenek itu. Jika pahala dirumuskan (Cuma contoh) :


Jika Ali terlalu banyak pamrihnya; misalnya ingin dapat uang (karena sang nenek kaya), ingin mendekati cucunya yang cantik, ingin dibilang rajin (karena dilihat gurunya), ingin dipuji temannya dan lain-lain sampai 24 juga (misalnya), maka pahala yang di dapat Ali adalah   











Jika Munif pamrihnya hanya satu, maka pahala yang di dapat Munif sebesar  alias utuh seperti nilai kebajikannya.
Tabel berikut adalah korelasi antara Nilai Kebajikan, Pamrih dan Pahala :

Dari tabel itu menunjukkan bahwa semakin sedikit pamrih yang melekat pada suatu amal, maka akan semakin besar pahala yang kita dapatkan.

Guru-guru kita, ustadz-ustadz di pengajian, para ulama, kyai dan pemuka agama sering menasehati kita dengan : BERBUAT BAIKLAH TANPA PAMRIH ! Tanpa pamrih artinya; Pamrihnya sama dengan nol. Mungkinkah kita bisa berbuat baik tanpa pamrih? Paling-paling kita bisa meminimalkan pamrih sampai kurang dari 1 dan mendekati nol namun tidak sampai nol. Atau dalam notasi matematika ditulis : 0

Belum sampai nol! Pamrih kita keciiiiiil sekali, kita sudah mendapat pahala beratus-ratus, beribu-ribu bahkan berjuta-juta kali lipat dari nilai kebajikannya itu sendiri. Bagaimana seandainya kita memang manusia suci yang mampu berbuat baik TANPA PAMRIH ?? Berapa pahalanya?? Subhaanalloh, komputer yang canggih saja tak mampu menampung digitnya ! Apalagi hanya sebuah kalkulator! Saking banyaknya, kalkulatorpun akan mendisplay Error. Kalkulator tak sanggup menghitung pahala dari seorang mukmin yang ikhlas. Kalkulator menyerah menghitung pembagian dengan nol.

Itu artinya pembagian dengan nol memang tidak terdefinisi! Mengapa tidak terdefinisi? Karena tak terhingga! Jadi kesimpulannya : TAK TERHINGGA YANG MENYEBABKAN TAK TERDEFINISI.

So what? Berbuat baiklah tanpa pamrih!

Wallohu alam bishowab.
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

18 Juni 2022 pukul 03.27

How do you win at a NetEnt game? - CasinoSites
Bet $1 and Get $500 from NetEnt. Your first deposit is valid. 메리트카지노 Minimum stake in the game is $10. Wagering requirements 바카라사이트 apply. Wagering Requirements:.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. RUMAH BELAJAR GENIUS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger